Selama
berada di dalam polibag, bibit jabon dipelihara hingga siap tanam
berumur 4-6 bulan (tergantung kebutuhan petani). Syarat bibit siap tanam
diantaranya bibit yang telah berumur 3-5 bulan, memiliki tinggi lebih
dari 30 cm, diameter pangkal batang 5-8 mm, daun berwarna hijau, batang
tunggal, dan pangkal batang berkayu.
Selama di dalam polibag, bibit jabon harus dipelihara secara intensif. Berikut ini berbagai teknik pemeliharaannya.
1. Siram
bibit jabon setiap hari menggunakan air tanah sebayak 1-2 liter untuk
satu bibit. Namun jika hujan, bibit jabon tidak perlu disiram. Setiap
minggu, siram bibit jabon menggunakan air tanah yang dicampur dengan
fungisida dithane M-45 (dosisnya satu sendok teh untuk satu liter air).
2. Berikan
pupuk NPK untuk bibit jabon yang berumur dua minggu. Gunakan pupuk NPK
cair dengan dosis 2-4 gram untuk satu liter air atau pupuk NPK padat
dengan dosis 0,5 gram/ bibit. Aplikasi pupuk NPK dapat dilakukan dengan
menyemprotkan langsung (cair) atau menaburkannya (padat) dengan jarak
3-5 cm dari batang tanaman. Pemupukan NPK dilakukan hingga jabon 1-2
bulan.
3. Lakukan
pemupukan menggunakan pupuk daun gandasil-D untuk bibit jabon yang
berumur tiga bulan dengan dosis 1-2 gram untuk setiap liter air.
4. Gunakan
naungan paranet hingga bibit jabon berumur 4-5 bulan (tinggi bibit
jabon sekitar 30 cm). Ukuran paranet yang digunakan dapat bervariasi,
dari 50%, 65% hingga 75%.
Hartono Hp. 0823-78000858
Dapatkan harga lebih murah dengan pemesanan secara INDEN 2.5 bulan min 10 ribu bibit.
No comments:
Post a Comment