Total Pageviews

Friday 25 November 2011

Pemeliharaan Kecambah Jabon


            Saat kecambah berumur satu bulan, sebaiknya disimpan di lokasi yang memiliki naungan agar kondisi tetap lembab. Setelah kecambah berumur lebih dari dua bulan, kecambah dapat ditempatkan di bawah sinar matahari langsung (tanpa naungan). Pemeliharaan kecambah yang terpenting adalah penyiraman. Penyiraman dilakukan dua kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari menggunakan sprayer halus. Penyiraman yang intensif ini dilakukan hingga bibit siap sapih (minggu ke-10). Setiap hari, gunakan air siraman yang berasala dari air tanah tanpa dicampur dengan yang lain. Setiap satu minggu, ganti air siraman menggunakan campuran air tanah dan dithane M-45 (satu liter dicampur dengan seperempat sendok dithane M-45).
Berikut langkah-langkah pemeliharaan kecambah jabon hingga siap sapih.
1.      Media yang digunakan masih sama saat pemeliharaan benih hingga kecambah, yaitu dengan campuran tanah dan pasir atau cocopeat dan arang sekam. Lokasi perkecambahan juga masih berada di bawah naungan (menggunakan bahan plastic, sungkup, atau rumah kaca). Kondisi media kecambah harus lembab dan basah. Hindari media yang pecah-pecah akibat kekeringan.
2.      Pertumbuhan biji menjadi kecambah sekitar satu bulan. Sementara itu, lama pemeliharaan mulai dari kecambah hingga siap sapih sekitar 1,5 bulan. Jadi total waktu yang dibutuhkan hingga siap sapih sekitar 1,5 bulan. Jadi total waktu yang dibutuhkan untuk biji menjadi bibit siap sapih sekitar 2-3 bulan dengan ukuran tinggi 20-40 cm. bibit siap sapih ini harus segera dipindahkan ke polibag atau media yang lebih besar.





Untuk pemesanan bibit Jabon Hartono Hp. 0823-78000858
Dapatkan harga lebih murah dengan pemesanan secara  INDEN 2.5 bulan min 10 ribu bibit.

Manfaat budidaya Jabon bagi lingkungan


Pengendalian kerusakan lingkungan dapat dilakukan dengan menanam dan memelihara tanaman, seperti tanaman Jabon. Setiap Jabon yang ditanam dapat membantu meningkatkan kualitas lingkungan, diantaranya meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki sistem pengairan, dan memperbaiki iklim mikro.
Dinilai dari aspek konservasi tanah dan air, penanaman jabon memberikan peranan yang sangat penting untuk memelihara kondisi tanah dan lingkungan di sekitar tempat tanam. Selain itu, penanaman jabon mamapu membantu melestarikan alam untuk kelangsungan hidup manusia, baik pada masa sekarang maupun pada generasi yang akan datang.
 
Kemajuan pembangunan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat ternyata tidak diikuti oleh peyangga kehidupan seperti sumber daya hutan. Kegiatan pembangunan yang semakin beragam juga menghasilkan produk sampingan berupa limbah dan sampah. Hasil sampingan tersebut perlu dijaga agar tidak melebihi daya tampung dan membahayakan ekosistem lingkungan. Kerusakan lingkungan, termasuk kerusakan sumber daya alam didefinisikan sebagai perubahan sifat fisik dan hayati yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan.
Berdasarkan hasil penelitian, produktifitas tanah di berbagai tempat relatif menurun. Pasalnya, tidak adanya pengelolaan tanah yang memadai, kehilangan tanah akibat erosi, degradasi sifat fisik tanah, pencemaran dan pembangunan. Karena itu, perananan jabon dalam “menghijaukan” tanah di sekitar tempat tumbuhnya sangat potensial. Daun jabon yang jatuh ke tanah berperan sebagai pupuk dan dapat memperbaiki kualitas air di dalam tanah. Selain itu, kelebihan jabon lainnya adalah kemampuannya untuk tumbuh di tanah yang memiliki kadar garam tinggi. Kelebihan ini menjadi hal penting. Pasalnya, jumlah tanah yang berkadar garam tinggi diperkirakan semakin bertambah pada masa yang akan datang akibat ketidakseimbangan ekosistem.

Untuk pemesanan bibit Jabon Hartono Hp. 0823-78000858
Dapatkan harga lebih murah dengan pemesanan secara  INDEN 2.5 bulan min 10 ribu bibit.

Jabon Tanaman Hutan Multimanfaat


Kayu jabon (Anthocephalus cadamba Miq) merupakan hasil hutan yang memiliki banyak manfaat, di antaranya untuk bahan bangunan, bahan baku furniture, industri kertas, dan kerajinan tangan. Awalnya, hasil hutan berupa kayu diperoleh dari hutan alam yang mampu menghasilkan jutaan meter kubik kayu. Namun, saat ini kebutuhan kayu menjadi sulit dipenuhi jika hanya mengandalkan hutan alam. Pasalnya, produktifitas hutan alam sudah mengalami penurunan akibat penebangan liar, kebakaran hutan, dan konservasi lahan hutan menjadi areal perkebunan dan pertanian.
Kebutuhan kayu nasional yang mencapai lebih dari 60 juta meter kubik pertahun menjadi latar belakang adanya peluang bisnis yang menarik untuk dikembangkan. Peluang mendapatkan keuntungan dengan cara membangun hutan buatan untuk menanam berbagai jenis tanaman hutan. Jenis tanaman hutan yang ditanam harus memenuhi beberapa persyaratan, sebagai berikut.
1.      Waktu masa tebang atau panen relatif pendek.
2.      Pengelolaan relatif mudah.
3.      Persyaratan tempat tumbuh tidak rumit.
4.      Hasil kayunya serbaguna atau multiguna.
5.      Permintaan pasar terus meningkat.
6.      Membantu menyuburkan tanah dan memperbaiki kualitas lahan.
Berdasarkan persyaratan tersebut, jabon merupakan jenis tanaman yang sesuai dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri kayu. Pasalnya, jabon merupakan salah satu jenis tanaman yang pertumbuhannya sangat cepat dan dapat tumbuh subur di hutan tropis. Berdasarkan hasil penelitian, keunggulan lain tanaman jabon dapat diuraikan sebagai berikut.
1.      Diameter batang dapat tumbuh hingga 10 cm/tahun.
2.      Pemanenan kayu jabon relatif singkat (5-6 tahun).
3.      Batang berbentuk silinder dengan tingkat kelurusan yang bagus.
4.      Tidak memerlukan pemangkasan karena cabang akan rontok sendiri saat tumbuh.
5.      Pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan sengon.
6.      Jabon termasuk tumbuhan pionir dan dapat tumbuh di lahan terbuka atau kritis, seperti tanah liat, tanah lempung dan tanah berbatu.
7.      Tanaman jabon relatif lebih tahan dari serangan hama dan penyakit dibandingkan dengan tanaman sengon.
Secara fisik, batang jabon memiliki permukaan yang licin dengan tingkat kelurusan yang sangat baik. Batangnya berwarna putih kekuningan hampir sama dengan meranti kuning. Batangnya mudah dikupas, dikeringkan dan direkatkan. Bebas dari cacat mata kayu dan tingkat susutnya rendah.

Untuk pemesanan bibit Jabon Hartono Hp. 0823-78000858

Dapatkan harga lebih murah dengan pemesanan secara  INDEN 2.5 bulan min 10 ribu bibit.